Friday, August 16, 2019

Bahan-Bahan untuk Sculpting Toys


Ada banyak bahan yang bisa dipergunakan untuk membuat master sculpting. Dari yang paling sederhana yang ada disekitar kita seperti tanah liat, batu atau kayu sampai material yang mesti kita buat sendiri atau kita beli.

Berikut ini adalah beberapa material bahan yang biasa dipergunakan untuk membuat master sculpting. Master sculpting, sering disebut juga tool master, adalah patung purwarupa yang akan diperbanyak dengan cetakan karet silikon atau plastik injeksi.





Secara garis besar bahan yang paling ideal untuk membuat master patung terdiri dari bentuk clay (tanah liat) atau wax (lilin).

Epoxy Clay

Epoxy Clay biasanya terdiri dari dua bagian yang harus dicampur dengan perbandingan 1:1 untuk bisa mengeras. Epoxy clay terbuat dari resin epoxy yang dicampur dengan talc untuk membuatnya menggumpal sehingga mudah dibentuk. Epoxy clay siap pakai mudah didapat di Indonesia atau bisa dibuat sendiri.

Epoxy Clay cenderung memiliki sifat beracun. Pastikan tangan kita dicuci bersih setiap kali selesai menggunakan clay jenis ini.

Epoxy Clay Apoxie Sculpt Keluaran Aves



Polymer Clay

Polymer Clay bisa langsung dipakai tanpa harus mencampur dengan bagian lainnya. Polymer Clay bisa dibentuk terus menerus tanpa mengeras dalam waktu relatif lama. Proses pengerasan polymer clay bisa dibuat lebih cepat dengan cara dipanaskan dengan heat gun, direbus/kukus atau memakai oven.

Beberapa merek polymer clay yang paling mudah dijumpai di Indonesia adalah Sculpey yang tersedia dalam beragam warna dan tinggak kekerasan, lalu ada merk Fimo yang juga tersedia dalam beragam warna dan tingkat kekerasan.

Polymer clay merek Sculpey. Tipe firm cocok untuk detail tinggi


Tanah Liat Basis Air (Water based Clay)

Beberapa pematung profesional menggunakan tanah liat untuk membuat patung skala besar. Biasanya untuk patung dada (head bust) dengan skala 1:1 atau patung ukuran manusia sebenarnya. Hal ini karenakan, untuk skala besar, tanah liat lebih mudah diolah dan biayanya relatif lebih murah. Patung yang terbuat dari tanah liat harus terus disemprot air untuk menjaga kelembapannya agar tidak mudah retak.

Tanah liat basis air merek Citra Clay



Tanah Liat Basis Minyak (Oil Based Clay)

Selain tanah lihat dengan bahan pelunak air, ada juga tanah liat dengan bahan dasar minyak. Kelebihan tanah liat dengan bahan dasar minyak adalah sifatnya yang tidak akan mengering dalam jangka waktu yang sangat lama. Tanah liat basis minyak ini sering dipergunakan para pematung komersil untuk membuat sketsa dasar patung sebelum dicetak kebahan yang lebih keras seperti wax (lilin). Ini dikarenakan sifat lembut dari tanah lihat basis minyak ini yang menyulitkan pematung untuk membuat detail-detail kecil.

Tanah liat basis minyak dijual dalam beragam warna dan tingkat kekerasaan. Yang paling mudah ditemui di Indonesia adalah Chavant atau Roma Plastilina. Sebagian tanah liat basis minyak ini mengandung sulfur yang tidak memungkinkan untuk dicetak menggunakan karet silikon. Reaksi silikon dan sulfur membuat silikon tidak akan bisa mengeras.

Monster Clay keluaran The Monster Makers


Fando

Fando ini adalah tanah liat semi kering udara (air dry). Fando sangat populer di Jepang. Proses pengerasan Fando bisa didiamkan di udara terbuka atau dipanggang di dalam oven untuk mempercepat pengeringannya. Fando yang sudah mengering masih bisa ditambah bentuknya atau dikikis menggunakan pisau hoby dan juga bisa diperhalus menggunakan amplas. Kekurang Fando adalah sulit untuk membuat detail kecil-kecil seperti pori-pori wajah atau guratan bibir.
Fando yang cukup populer di Jepang



DAS Modeling Clay 
Das modeling clay mirip seperti Fando, sama-sama clay yang bisa kering dengan udara tapi Das jauh lebih lembek ketimbang Fando. Das dibuat menyerupai tanah liat tapi bahan-bahannya sintetis, bukan tanah liat asli. Das cukup populer dan cukup mudah didapat di Indonesia, harganyapun cukup terjangkau.

Das clay yang cukup mudah didapat di Indonesia


Lilin Pahat (Sculpting Wax)

Sculpting wax dijual dalam beragam tingkat kekerasan.Tingkat kekerasan sculpting wax biasanya ditentukan oleh komposisi parafin dan microwax di dalamnya. Sculpting wax yang paling lunak, biasanya memiliki tingkat kekerasaan yang lebih tinggi ketimbang Oil based clay yang paling keras. Sculpting wax tipe keras sangat ideal untuk patung dengan tingkat detail yang tinggi atau jika si pemahat ingin membuat patung tanpa harus membuat armature ( kerangka kawat ) terlebih dahulu.

Sebagian besar pemahat komersial membuat sculpting wax dengan resep (rahasianya) sendiri. Sculpting wax bersifat seperti clay ketika hangat dan hampir mirip seperti plastik atau gipsum ketika dingin. Beberapa sculpting wax bisa dituang ke dalam cetakan silikon. Sculpting wax yang tidak bisa dituang dalam cetakan silikon biasanya memiliki kompisisi kandungan talc yang cukup tinggi sehingga lilin tetap kental bahkan ketika dipanaskan dengan suhu tinggi.
CX5 sculpting wax hasil kreasi Adam Beane, pemahat populer dari USA.


Bahan-bahan diatas hanya sebagian dari bahan-bahan yang biasa dipergunakan membuat master sculpture. Jika anda berkenan untuk datang ke toko yang menyediakan bahan-bahan kerajinan tangan, anda akan menemukan beragam bahan clay lain dengan tingkat kekerasan, warna dan harga yang beragam.

No comments:

Post a Comment