Monday, September 30, 2019

Unboxing Anycubic Photon - Bahasa Indonesia




Teknik sculpting utama yang saya pakai tetaplah cara manual/tradisional tapi ada kalanya teknik manual tak lagi memungkinkan, misalnya untuk membuat senjata api.

Itu sebab saya memutuskan untuk membeli mesin 3d printing ini.

Anycubic Photon ini adalah tipe yang terbaru, jadi TIDAK MENGENAL FILE .Photon dan hanya BISA MENCETAK file dengan ekstensi .PWS.

Saya membelinya di Ali-Xpress melalui jasa titip pembelian barang dari luar negeri.

Jika ada yang mau ditanyakan soal jasa titip barang tersebut, silahkan tanyakan di kolom komentar.

Di video Anycubic Photon berikutnya, saya akan menjelaskan tentang set-up awal dan review singkat.

JANGAN LUPA SUBSCRIBE dan SUKSES SELALU!


Thursday, September 12, 2019

Saturday, September 7, 2019

Membuat Epoxy Clay



Membuat epoxy clay sangatlah mudah tapi anda perlu sedikit kehati-hatian. Epoxy clay mengandung racun yang bisa merugikan kesehatan kalau terus menerus bersentuhan dengan kulit dalam jangka waktu lama.

Berikut ini adalah adalah bahan dan alat yang perlu anda persiapkan sebelum membua epoxy clay ini.


Alat Yang Diperlukan:


Plastik lembaran Plastik ini sebagai alas. Sesuaikan ukurannya.
Sarung tangan karet. Untuk melindungi tangan
Gelas plastik besar sekali pakai.
Gelas Plastik Kecil. Diperlukan beberapa buah untuk menakar jumlah resin epoxy dan talc.
Pengaduk Kayu. Jika tidak ada bisa pakai clip plastik panjang. 
Tangkai Es Krim. Untuk mengambil pewarna resin

Tiap alat diatas disediakan masing-masing 2 buah/pasang kecuali untuk tangkai es krim.



Bahan Yang Diperlukan:

Epoxy Resin. Part A dan B. Bisa dibeli di toko kimia
Pewarna Resin. Warna hitam. Bisa dibeli di toko kimia
Aerosil. Sebagai bahan anti sagging. Bisa didapat di toko kimia.
Talc atau Kalsium Karbonat. Bisa dibeli di toko kimia


Cara Membuat:

Perbandingan antara epoxy resin dan talk adalah 1:3. 1 gelas resin dan 3 gelas talc. Pembuat epoxy clay ini sama saja antara part A dan B. Alat yang dipergunakan  harus terpisah untuk masing-masing part agar tidak mengkontaminasi hasil epoxy clay. Part A dan Part B yg terkontaminasi akan mengeras sebagian dan ini bisa menyulitkan dalam penggunaannya.

Tuang resin part A kedalam gelas kecil untuk menakarnya. Lalu tuang seluruhnya ke dalam gelas besar. Takar 1 gelas talc lalu campurkan ke dalam gelas besar berisi resin tadi. Aduk hingga rata.

Kembali takar 1 gelas talc lalu tuang ke atas lembaran plastik.  Tuang adukan resin dan talc dalam gelas besar keatas talc yang ada di lembaran plastik. Aduk dengan tangan. Gunakan sarung tangan karet agar tidak lengket ditangan.

Note: Sebaiknya sebelum tangan anda kotor oleh resin, tuang dulu 1 takaran talk lagi ke dalam gelas kecil dan sebaiknya wadah perwarna juga telah dibuka.

Setelah teraduk rata, anda bisa menambahkan 1 gelas talc lagi ke tengah adonan lalu diuleni lagi. Beri perwarna sedikit saja. Seujung tangkai es krim sudah cukup. Lalu aduk lagi hingga warna tercampur rata. Sedikit warna hitam menjadikan hasil epoxy clay abu-abu.

Biasanya 3 takaran talc sudah cukup, namun jika anda merasa masih terlalu lembek, anda bisa menambah 1 takaran lagi.

Resin Epoxy Part A biasanya sagging/turun atau berubah bentuk karena gravitasi. Anda bisa menambahkan Aerosil untuk mengurangi sagging tersebut.

Lakukan hal yang sama dengan resin epoxy part B. Gunakan sarung tangan dan alat terpisah agar tidak terkontaminasi. Untuk Part B anda tidak perlu menambah perwarna. Biarkan warna putih saja atau gunakan warna lain selain hitam. Tujuanya agar anda bisa membedakan bagian yang belum tercampur rata pada saat digunakan.

Setelah selesai, simpan kedua bagian itu dalam wadah terpisah dan tertutup rapat. Simpan di tempat yang tak mudah dijangkau anak-anak. Untuk menggunakannya, anda bisa mencampur kedua part tersebut dengan perbandingan 1:1.

Selamat mencoba.

Wednesday, September 4, 2019

Membuat Wax Pen untuk Wax Sculpting


Kalau beli wax pen profesional itu mahal, kenapa ngga bikin sendiri. Lebih murah dan lebih efektif terutama untuk area sculpting yang lebih besar. 

Total biaya, sekitar 100 ribu - 150 ribu rupiah. Bisa lebih murah lagi jika anda memilih regulator tipe pertama.

Ingat, Utamakan Keselamatan dan Selamat Mencoba!